Kegiatan Pelatihan 5R ini dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu, tanggal 13 dan 14 November 2018. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari bertempat di Kantor LPB PAKIGA. 

Peserta yang hadir pada Kegiatan hari pertama berjumlah 11 orang, sedangkan untuk hari kedua peserta berjumlah 10 orang. Terdiri dari berbagai UMKM yang merupakan Mitra Binaan LPB PAKIGA.  Pada Pelatihan 5R ini diisi oleh Bapak Susilo Darmadji yang peruoakan instruktur Purna Astra.

Dalam pelatihan 5R ini ada beberapa poin yang disampaikan, antara lain bagaimana UMKM dapat mengenal 5R, memahami bagaimana penerapan 5R dan dapat menilai penerapan 5R di lingkungan produksi jamur tiram. Hal ini dilakukan agar UMKM mampu menerapkan 5R di lingkungan kerja mereka. 

 Rangkaian kegiatan ini pada hari pertama diawali dengan kata sambutan dan coffe break, selanjutnya dilakukan perkenalan antara UMKM dan Pemateri. Setelah itu mulai dijelaskan oleh Pak Susilo mengenai apa hasil yang diharapkan dari pelatihan 5R ini, kemudian dilakukan pengenalan mengenai kenapa harus menggunakan 5R dan apa yang dimaksud dengan 5R. Setelah istirahat makan siang Bapak Susilo menjelaskan tiap tiap poin 5R yaitu ringkas,rapi,resik,rawat, dan rajin. Disini Bapak Susilo juga menegaskan bahwa kelima unsur tersebut harus dilakukan secara berurutan dan tidak dapat diacak urutannya.

Pada hari kedua dimulai dengan pendalaman ringkas,rapi,resik,rawat, dan rajin. Yang kemudian nantinya akan dipelajari secara langsung oleh peserta melalui penilaian lingkungan kerja satu sama lain. Setelah makan siang dilakukan kunjungan lapangan ke tempat Ibu Sri Hastuti, Ibu Ramini, dan Ibu Yulisa di masing-masing tempat tersebut peserta diberikan lembar penilaian yang harus diisi dan nantinya akan dipresentasikan kembali di tempat pelatihan. Melalui proses ini peserta dapat mempraktekkan dan mengamati secara langsung hal hal apa saja yang tidak sesuai dengan pelatihan yang telah diberikan dan dapat menjadikan penilaian tersebut sebagai saran bagi peserta yang tempatnya dinalai. Setelah selesai kunjungan lapangan, para peserta kembali ke tempat pelatihan dan melakukan presentasi hasil dari pengamatan di lapangan secara langsung.

Tujuan diadakannya Pelatihan 5R ini adalah untuk mengajarkan dan membantu UMKM agar lebih memahami pentingnya penggunaan 5R untuk mengembangkan usaha. Selain itu dengan adanya pelatihan 5R ini UMKM dapat mengetahui penataan lingkungan kerja agar proses produksi dan pemeliharaan lebih efisien. Dari hasil kegiatan pelatihan 5R ini UMKM sudah mulai mengerti tentang apa itu 5R, apa saja kegunaannya, dan bagaimana cara menerapkan 5R di lingkungan kerja.