KegiatanPendampingan 5R dilakukan pada Rabu- Kamis, 11- 12 September 2019 bersama BapakGuwendo, selaku Instruktur YDBA. Pendampingan inidilakukan ke UKM Jamur Tiram, Perikanan, Peternakan, dan Olahan Makanan. Pendampingan pertama dilakukan bersama Wiratno selaku UKM Budidaya Melon. Pendampingan langsung dilakukan di kebun melon bersama UKM dari sektor lain. Beberapa masukan yang diberikan oleh Guwendo, seperti meringkas barang- barang yang tidak diperlukan, membuat area 5R, melakukan penataan wilayah produksi, memberikan pelabelan dan pengelompokkan barang- barang yang memiliki fungsi yang sama. Selain itu, Guwendo juga memberi masukan terkait budidaya melon.

Pendampingan kedua dilakukan bersama Yulisa selaku UKM Olahan Makanan. Beberapa hal yang harus dibenahi, seperti penataan wilayah kerja danpelabelan alat- alat produksi. R1 sudah dilakukan oleh UKM setelah adanya pelatihan 5R yang diberikan oleh Susilo sebelumnya.

Selanjutnya dilakukan pendampingan bersama UKM sekung jamur tiram. Pendampingan ini dilakukan bersama Sri Hastuti, Helmawati, Heti, dan Ramini. Hal yang perlu dibenahi untuk UKM jamur tiram, yaitu pelabelan pada kumbung (alat panen, penyiraman, Kapasitas baglog), penamaan rak, dan tetap menjaga kebersihan kumbung baik di dalam maupun diluar. Untuk R1, tidak ada barang- barang yang perlu diringkas di dalam kumbung karena semuanya merupakan barang- barang yang diperlukan oleh UKM.

Pendampingan UKM Perikanan dilakukan bersama Umar di kolam ikan milik UKM.Konsep 5R yang perlu diterapkan, yaitu R2 (Pelabelan pada kolam dan pemasangan tali) dan R3 (pembersihan rumput disekitar kolam).

Pendampingan terakhir dilakukan bersama Supeno selaku UKM peternakan kambing. Konsep 5R yang perlu dilakukan dalam area produksi, seperti R1 (meringkas barang- barang yang tidak diperlukan), R2 (Penataan wilayah kerja dan pelabelan) dengan membuat pagar untuk memberikan batasan antara peternakan kambing dan wilayah istirahat. Setelah R1 dan R2 telah terpenuhi selanjutnya dilakukan R3 dengan melakukan pembersihan daerah produksi.

 

Pendampingan ke 8 UKM dari berbagai sektor ini diharapkan dapat menjadi UKM percontohan dalam penerapan konsep 5R sehingga konsep 5R dapat dibagi ke UKM lain.