Kegiatan Pendampingan Budidaya Buah Naga 1
Kegiatan Pendampingan Budidaya Buah Naga 1 (Visit ke-2) dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 7 September 2016. Bertempat di kebun buah naga milik Bapak Sukardi, A. Rahman, Joni Rismawan (Sukamaju, Kel. Air Lintang, Kec. Muara Enim), Bapak Hopaini (Desa Tanjung Raja) dan bapak Randy Pratikno Luban (Talang Jawa, Kel. Pasar 1 Tanjung Enim).
Peserta yang hadir pada Kegiatan ini berjumlah 8 orang yang terdiri dari 4 UMKM Pembudidaya buah naga dari Kelompok Tani Sukamaju, Kelompok Tani Bukit Mandiri, dan Kelompok Tani Tanjung Raja yang merupakan Mitra Binaan LPB PAKIGA. Kegiatan ini merupakan salah satu realisasi dari kegiatan Pra Pendampingan Budidaya Buah Naga yang diadakan sebelumnya, salah satu faktor utama keberhasilan usaha budidaya buah naga adalah pada proses pemilihan bibit, karena sering kali petani mengeluhkan terhadap tanaman buah naga yang tidak berbuah dikarenakan salah dalam memilih bibit indukan.
Kegiatan pendampingan ini diisi dengan pemaparan materi singkat mengenai Budidaya Tanaman Buah naga secara umum, tata cara persiapan lahan, pembuatan tiang, pemilihan bibit, dan perawatan bibit serta teknik pemupukan yang disampaikan oleh Bapak Cornelius Sukamto yang merupakan Tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kec. Sungai Rotan, Kab. Muara Enim, Sumatera Selatan.
Hasil dari program pendampingan tanaman buah naga ini adalah:
1. Setelah diadakan kegiatan pendampingan, instruktur lebih mengetahui tentang kondisi dan kendala yang dialami oleh petani buah naga, terutama dalam persiapan lahan, pembuatan tiang, pemilihan bibit unggul, dan perawatan bibit serta teknik pemupukan yang baik dan tepat. Sehingga jika ada kendala dilapangan bisa langsung memberi arahan, masukan, serta evaluasi perkembangan.
2. Peserta pendampingan sudah mampu memahami tentang tata cara persiapan lahan, pembuatan tiang, pemilihan bibit unggul, dan perawatan bibit serta teknik pemupukan yang baik dan tepat.
3. Peserta pendampingan sudah mulai mengimplementasikan semua materi dan arahan kerja dari instruktur dalam kegiatan budidaya buah naga, sehingga dapat menghasilkan tanaman buah naga yang bermutu dan produktif.
4. Peserta pendampingan sudah mengetahui tanaman apa saja yang cocok untuk ditanam untuk tumpang sari, sehingga selama menunggu panen petani masih bisa menikmati hasil kebun lainnya (tomat, cabai besar/merah, cabai rawit, serai, dsb)
img_0286
img_0282
img_0262
img_0261
img_0252
img_0250
img_0288
img_0294
img_0301
img_0312
img_0318